Namun fungisida yang digunakan untuk mengatasi penyakit bulai jagung di sini adalah fungisida berbahan aktif belerang atau tembaga. Jenis fungisida ini diperlukan agar konidia yang terbawa oleh benih tidak tumbuh. Melakukan pengamatan rutin Untuk setiap tanaman, pastinya kita harus selalu melakukan pengamatan. Apabilasudah melaksanakan tindakan preventif tetapi masih saja terjadi serangan bulai diambang batas wajar, untuk itu anda harus segera ambil tindakan cepat, yaitu: * Sesegera mungkin lakukan proses penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin di roling dengan dimetoat 1 hari sekali selama 3 hari berturut-turut. CaraMengatasi Penyakit Pada Tanaman Terong. Beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman terong antara lain : 1. Rebah Semai. Rebah semai adalah penyakit yang menyerang pada saat persemaian benih. Bibit yang terserang akan layu dan mati karena pangkal batang membusuk. Penyakit ini mudah menyebar pada tanaman lainnya, terutama saat musim hujan. Dalammelakukan pemupukan tanaman apa saja, tak terkecuali jagung manis, setidaknya ada 4 tepat yang harus diperhatikan yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu dan tepat cara. Pemupukan tanaman jagung manis terbagi menjadi 3 fase pemupukan pada setiap satu siklus penanamannya, yaitu pemupukan dasar, pemupukan susulan pertama dan pemupukan Jikasudah di lakukan tindakan preventif (pencegahan) namun masih saja terjadi serangan bulai diambang batas wajar, akan dari itu anda harus segera mengambil tindakan cepat seperti berikut : Secepat mungkin menyemprotkan insektisida berbahan aktif abamektin di roling dengan dimetoat sehari sekali selama 3 hari berturut-turut. Halosahabat 🤗🤗🤗Dalam video kali ini saya akan berbagi bagaimana cara mengatasi hama ulat pada tanaman terong agar hasil tanaman terong melimpah.Tonton sa hifgCqu. JAKARTA, - Peluang pasar terong yang sangat luas. Maka dari itu, budidaya terong harus dilakukan dengan maksimal. Salah satu tahapan dalam budidaya terong yang perawatan. Terdapat berbagai cara dalam merawat terong, supaya pertumbuhan dan produktivitas tanaman optimal. Dilansir dari Cybext Kementerian Pertanian, Selasa 28/2/2023, berikut cara merawat tanaman terong yang juga Cara Menanam Terong Belanda dengan Mudah 1. Penyulaman Bibit tanaman terong yang baru ditanam di lahan, menghadapi berbagai kondisi cuaca, sehingga terdapat beberapa tanaman yang mati. Penyulaman dilakukan untuk mengganti bibit tanaman terong yang mati. Kegiatan penyulaman biasanya dilakukan 7 sampai 14 hari setelah bibit ditanam. PIXABAY/RYCKY21 Ilustrasi terong, tanaman terong. 2. Penyiangan Rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman terong, jika dibiarkan dapat merugikan. Hal ini karena rumput liar akan menyerap kandungan nutrisi dan air yang dibutuhkan oleh tanaman terong, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu. Pembersihan rumput liar dilakukan secara manual menggunakan sabit maupun cangkul. Selain itu juga, rumput liar dapat diatasi dengan pemasangan mulsa plastik maupun juga Cara Menanam Terong di Polybag, Tak Perlu Lahan Luas 3. Penyiraman Cara merawat tanaman terong berikutnya yaitu melakukan penyiraman. Kebutuhan air untuk tanaman terong harus selalu terpenuhi. Jika terjadi kekurangan air, tanaman akan layu bahkan mati. Penyiraman dilakukan dengan cara disemprot menggunakan selang, penggenangan air maupun hujan buatan menggunakan sprinkle. Waktu penyiraman yang baik yaitu pada pagi dan sore hari, terutama pada musim kemarau. 4. Pemupukan Semua makhluk hidup memerlukan makanan, tidak terkecuali terong. Tanaman terong memerlukan makanan dalam bentuk unsur hara yang terkandung dalam tanah. Namun, seiring berjalannya waktu, kandungan unsur hara dalam tanah akan berkurang, sehingga perlu dilakukan pemupukan. Gunakanlah pupuk yang mengandung Nitrogen N, Phosphor P, dan Kalium K yang lengkap. Jenis pupuk untuk tanaman terong yang dapat Anda gunakan seperti pupuk phonska dan pupuk mutiara. Baca juga Tips Pemberian Pupuk untuk Tanaman Terong yang Tepat 5. Pencegahan dan pengendalian hama penyakit Hama penyakit yang menyerang tanaman, akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Bahkan pada tingkat serangan yang parah, terjadi kegagalan panen. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pencegahan dan pengendalian supaya serangan tidak semakin meluas. Pencegahan dapat dilakukan menggunakan perangkap seperti yellow trap dan penggunaan varietas tahan, sedangkan pengendalian dapat menggunakan pestisida sesuai jenis dan dosis yang dianjurkan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. – Salah satu tanaman yang banyak ditanam ketika berkebun sendiri di rumah adalah tanaman terong. Selain buahnya bisa dijadikan berbagai macam masakan, tanaman terong juga mudah untuk dibudidayakan. Tanaman terong mudah tumbuh, tetapi salah satu kendala yang dihadapi adalah serangan sejumlah hama yang bisa menyerang tanaman terong dan cara penanganannya Baca juga 5 Tips Menanam Terong Hingga Berbuah 1. Wereng kapas Sebagaimana disampaikan pada keterangan yang tertera di aplikasi MyAgri buatan Balai Penelitian Tanaman Sayuran Kementerian Pertanian, salah satu hama yang bisa menyerang tanaman terong adalah Wereng kapas. Wereng kapas Empoasca sp merupakan hama berukuran sangat kecil dengan gerakan sangat gesit. Pada tanaman terong, wereng kapas akan mengisap cairan tanaman yang menyebabkan tanaman menjadi lemah. Adapun gejala tanaman terong yang terkena hama ini adalah munculnya bintik-bintik pada daun terutama pada permukaaan daun bagian atas. Untuk penanganan, bisa digunakan pestisida sintetik seperti yang berbahan dasar buprofezin. Baca juga Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai 2. Kutu Kebul Kutu kebul merupakan serangga berwarna putih dengan sayap jernih dan ukuran sekitar 1-1,5 mm. Kutu kebul biasanya berkelompok di bawah permukaan daun. Apabila tubuh kutu kebul tersentuh tanaman atau serangga lain, maka biasanya akan berterbangan, seperti serbuk kabut putih. Jenis kutu kebul yang biasanya menyerang tanaman terong, yakni Bemisia tabaci dan Trialeurodes vaporariorum. Kutu kebul mengisap cairan daun dan ekskresinya menghasilkan embun madu yangmana embun madu ini bisa menjadi media kemunculan penyakit embun jelaga. Kutu kebul ini juga merupakan vector penyakit virus kuning. Untuk mengusir kutu kebul, bisa dilakukan dengan pestisida alami yang berbahan ekstrak akar tuba, bawang merah, jahe, jahe+bawang putih+cabai, daun papaya. Baca juga Benarkah Tanaman Lebih Subur jika Disirami dengan Air Hujan ketimbang Air Biasa? 3. Trips kentang Hama lain yang bisa menyerang terong adalah trips kentang Thrips palmi. Hama ini memiliki ukuran sekitar 0,8 – 0,9 trips tidak bersayap, tetapi pada serangga dewasa bersayap. Gejala serangan trips adalah adanya warna keperak-perakan di permukaan bawah daun. Selain itu, daun juga menjadi keriput. Adapun sejumlah pestisida alami yang bisa digunakan untuk mengusir trips adalah ekstrak bawang merah,bawang putih, biji bengkuang, dan jahe. Baca juga Cara Alami Membunuh Tanaman Liar di Pekarangan 4. Ulat grayak Ulat grayak litura Spodoptera litura merupakan ulat dengan tubuh yang terlihat seperti bergaris-garis. Gejala tanaman terong yang terkena serangan ulat grayak muda adalah daun-daun berlubang dan epidermis bagian atas ditinggalkan. Namun pada ulat yang dewasa, dia memakan seluruh daun, termasuk tulang daun. Adapun penanganan pada hama ulat grayak bisa digunakan pestisida alami berbahan ekstrak akar tuba, biji bengkuang, atau biji jarak. Baca juga 6 Manfaat Kulit Pisang, dari Perawatan Kulit hingga Nutrisi Tanaman 5. Penyakit embun tepung Penyakit embun tepung yang menyerang tanaman terong disebabkan cendawan Leveillula taurica. Adapun patogen ini ditularkan melalui angin. Gejala yang muncul, yakni adanya bercak putih seperti tepung pada permukaan atas dan bawah daun. Nantinya daun yang diserang menjadi kuning, mati dan gugur. Adapun pestisida alami yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit ini adalah ekstrak bawang putih. 6. Ulat buah Melansir dari laman Cybex Pertanian, ulat buah Helicoverpa armigera juga bisa menyerang tanaman terong. Ulat buah bersifat polifag dimana ulat akan menyerang buah dengan cara menggigit dan melubanginya. Sehingga nantinya bentuk buah menjaddi tak normal dan mudah terserang penyakit busuk buah. Cara penanganannya adalah mengumpulkan dan memusnahkan buah yang terserang. Lakukan pergiliran tanaman dan waktu tanam serta lakukan sanitasi kebun. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Cara Mengatasi Bulai Pada Tanaman Terong 2022-03-01 By Rahmi On Maret 1, 2022 In Blog Tanaman terong merupakan tanaman yang sering ditanam di halaman rumah atau kebun. Terong bisa tumbuh dengan subur jika diberi perawatan yang tepat. Namun, terkadang tanaman terong mengalami masalah seperti bulai. Bulai adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur dan menyerang daun serta buah terong. Jika tidak segera diatasi, bulai bisa merusakContinue Reading

cara mengatasi bulai pada tanaman terong